- Intake
yang relatif sama.
- Eksresi
bangan air dan elektrolit.
2. Rasio dan komponen Tubuh
Air = 57 %
Lemak 20,8 %
Protein = 17,0 %
Mineral & Glikogen = 6 %
Anak-anak : air = 70-80 %
Remaja-Dewasa : air = 60 %
Manula : air = 50 %
3. Insensible Water Loss
- Kehilangan air tidak terasa melalui udara ekspirasi dan kulit (tanpa keringat)
- Dewasa = 15 ml/kg BB/hari
4. Dehidrasi
Adalah kurangnya cairan tubuh dari jumlah normal akibat kehilangan, asupan yang tidak memadai atau
kombinasi keduanya.
- Jenis Dehidrasi
* Pada anak dengan diare yang minum banyak air atau cairan hipotonik atau diberi infus glukosa 5 %
* Kadar natrium rendah (< 130 mmol/L)
* Osmolaritas serum (< 275 mOsm/L)
* Letargi ; kadang-kadang kejang
Gejala : Rasa haus (-), BB menurun sekali, Turgor kulit menurun sekali, kulit/selaput lendir basah,
Gejala SSP : apatis, sirkulasi jelek sekali, nadi sangat lemah, tekanan darah sangat rendah.
- Dehidrasi Isotonik
Gejala : Rasa haus (+), BB menurun, Turgor kulit menurun, kulit/selaput lendir kering, Gejala SSP :
koma, sirkulasi jelek, nadi cepat dan lemah, tekanan darah rendah.
- Dehidrasi Hipertonik
* Biasa terjadi setelah intake cairan hipertonik (natrium, glukosa, laktosa)selama diare
* Kehilangan air >> kehilangan natrium
* Konsentrasi Na > 150 mmol/L
* Osmolaritas serum meningkat (> 295 mmol/L)
* Haus, Irritable
* Bila natrium serum -->165 mmol/L ---> kejang
Gejala : Rasa haus (+), BB menurun, turgor kulit tidak jelas, kulit/selaput lendir kering sekali, gejala
SSP : iritable, kejang-kejang dan hiperfleksi, sirkulasi relatuf masih baik, nadi cepat dan
keras, tekanan darah rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar