Jumat, 27 Juli 2012
Rabu, 25 Juli 2012
Cairan Tubuh
1. Homeostasis Cairan Tubuh
yang relatif sama.
bangan air dan elektrolit.
2. Rasio dan komponen Tubuh
Air = 57 %
Lemak 20,8 %
Protein = 17,0 %
Mineral & Glikogen = 6 %
Anak-anak : air = 70-80 %
Remaja-Dewasa : air = 60 %
Manula : air = 50 %
3. Insensible Water Loss
4. Dehidrasi
Adalah kurangnya cairan tubuh dari jumlah normal akibat kehilangan, asupan yang tidak memadai atau
kombinasi keduanya.
* Pada anak dengan diare yang minum banyak air atau cairan hipotonik atau diberi infus glukosa 5 %
* Kadar natrium rendah (< 130 mmol/L)
* Osmolaritas serum (< 275 mOsm/L)
* Letargi ; kadang-kadang kejang
Gejala : Rasa haus (-), BB menurun sekali, Turgor kulit menurun sekali, kulit/selaput lendir basah,
Gejala SSP : apatis, sirkulasi jelek sekali, nadi sangat lemah, tekanan darah sangat rendah.
- Dehidrasi Isotonik
Gejala : Rasa haus (+), BB menurun, Turgor kulit menurun, kulit/selaput lendir kering, Gejala SSP :
koma, sirkulasi jelek, nadi cepat dan lemah, tekanan darah rendah.
- Dehidrasi Hipertonik
* Biasa terjadi setelah intake cairan hipertonik (natrium, glukosa, laktosa)selama diare
* Kehilangan air >> kehilangan natrium
* Konsentrasi Na > 150 mmol/L
* Osmolaritas serum meningkat (> 295 mmol/L)
* Haus, Irritable
* Bila natrium serum -->165 mmol/L ---> kejang
Gejala : Rasa haus (+), BB menurun, turgor kulit tidak jelas, kulit/selaput lendir kering sekali, gejala
SSP : iritable, kejang-kejang dan hiperfleksi, sirkulasi relatuf masih baik, nadi cepat dan
keras, tekanan darah rendah.
- Intake
yang relatif sama.
- Eksresi
bangan air dan elektrolit.
2. Rasio dan komponen Tubuh
Air = 57 %
Lemak 20,8 %
Protein = 17,0 %
Mineral & Glikogen = 6 %
Anak-anak : air = 70-80 %
Remaja-Dewasa : air = 60 %
Manula : air = 50 %
3. Insensible Water Loss
- Kehilangan air tidak terasa melalui udara ekspirasi dan kulit (tanpa keringat)
- Dewasa = 15 ml/kg BB/hari
4. Dehidrasi
Adalah kurangnya cairan tubuh dari jumlah normal akibat kehilangan, asupan yang tidak memadai atau
kombinasi keduanya.
- Jenis Dehidrasi
* Pada anak dengan diare yang minum banyak air atau cairan hipotonik atau diberi infus glukosa 5 %
* Kadar natrium rendah (< 130 mmol/L)
* Osmolaritas serum (< 275 mOsm/L)
* Letargi ; kadang-kadang kejang
Gejala : Rasa haus (-), BB menurun sekali, Turgor kulit menurun sekali, kulit/selaput lendir basah,
Gejala SSP : apatis, sirkulasi jelek sekali, nadi sangat lemah, tekanan darah sangat rendah.
- Dehidrasi Isotonik
Gejala : Rasa haus (+), BB menurun, Turgor kulit menurun, kulit/selaput lendir kering, Gejala SSP :
koma, sirkulasi jelek, nadi cepat dan lemah, tekanan darah rendah.
- Dehidrasi Hipertonik
* Biasa terjadi setelah intake cairan hipertonik (natrium, glukosa, laktosa)selama diare
* Kehilangan air >> kehilangan natrium
* Konsentrasi Na > 150 mmol/L
* Osmolaritas serum meningkat (> 295 mmol/L)
* Haus, Irritable
* Bila natrium serum -->165 mmol/L ---> kejang
Gejala : Rasa haus (+), BB menurun, turgor kulit tidak jelas, kulit/selaput lendir kering sekali, gejala
SSP : iritable, kejang-kejang dan hiperfleksi, sirkulasi relatuf masih baik, nadi cepat dan
keras, tekanan darah rendah.
RUMUS-RUMUS DALAM KEPERAWATAN
Banyak sekali hitung-hitungan yang kita lakukan, terkadang kita lupa akan rumusnya. Nah untuk membantu rekan perawat khususnya yuk kita lihat beberapa rumus yang sering dipergunakan. chek it dot..........................
- Menghitung cairan
- Menghtung Balance Cairan
TPM = Total
Vol infuse (cc) x Factor Tetesan
Lama waktu penginfusan(menit )
Factor tetesan
Makro 1 cc = 60 tetes
Mikro 1 cc = 15 tetes atau 1 cc = 20 tetes- Menghitung Jumlah Tetesan infus
TPM= Volume
cairan infus x faktor tetes normal
Lama pemberian x 60- Menghitung lama pemberian infus
LP = Volume
cairan infus x faktor tetes normal
Order tetesan x 60- Menghitung cairan yang diberikan pada pasien luka bakar
Dewasa= RL 4 ml x BB x % LB
Anak = RL 2 ml x BB x % LB
8 jam First and 16 jam continued- Kebutuhan Cairan anak sesuai BB
100ml untuk Kg pertama
50ml untuk Kg kedua
25ml untuk Kg selanjutnya
Exc, Hitung kebutuhan
cairan anak jika BB 26 Kg
Keb.
Cairan : (10×100)+(10×50)+(6×25)
: 1000+500+150
:1650 ml
Rumus hitung cairan
Tetesan/menit= keb.Cairan
(cc) x Tetesan Dasar
Waktu x 60(dtk)
Kebutuhan Cairan (cc) x
⅓ makro 1/1 mikro
Waktu (Jam)
Dehidrasi (D) Ringan =5o cc, Sedang =80
cc, Berat =100 cc
Maintenance (M): Neonatus=140-120cc, 0-1
Th=120-100cc, 1-2 Th=100-90cc
2-4 Th = 90-80cc, 4-8 Th=80-70cc, 8-12 Th=70-60cc, >12
Th=60-50cc
Concimetten Loss: Muntah=25cc, BAB=25cc, Muntah+BAB =30cc
Keb. Cairan NaCl 3 % =2-4 Meq/KgBB 1 Meq = 2 cc KCl 3,75 % = 1-3 Meq/KgBB 1 Meq = 2 cc Bicnat 7,5 % = 2-4 Meq/KgBB 1 Meq = 1 cc Dextrose 10 % = jumlah selebihnya
2. Rumus Pemberian Obat
a. Young : Da = (n / (n + 2)) x Dd
b. Dilling : Da = (n/20) x Dd
c. Cowling : Da = ((n+1)/24) x Dd
a. Clark : Da = (Ba/Bd) x Dd
b. Augsberger :
Da = ((1,5B + 10)/100) x Dd
sediaan yang ada
19. |
Senin, 23 Juli 2012
kue nastar
Bahan Membuat Kue Nastar Nanas :
- 4 butir kuning telur
- 2 butir kuning telur untuk bahan olesan
- ½ kg mentega butter atau margarin
- ½ kg tepung terigu
- 100 gr gula halus untuk kue
- 300 gr gula pasir untuk selai
- 1 bungkus vanili
- 100 gr keju Gouda atau keju Cheddar sebagai pengganti
- 50 gr kismis
- 1 buah nanas
- 1 potong kecil kayu manis
Cara membuat Kue Nastar Nanas:
* Selai nanas buat Kue Nastar
1. Nanas dikupas dan diparut
2. Masukkan gula pasir dan masak sampai matang dan kental
3. Dinginkan hingga bisa dibulat-bulatkan sebesar mutiara
1. Nanas dikupas dan diparut
2. Masukkan gula pasir dan masak sampai matang dan kental
3. Dinginkan hingga bisa dibulat-bulatkan sebesar mutiara
* Adonan Kue Nastar
1. Siapkan loyang berbentuk persegi panjang dan olesi dengan margarin
2. Kocok 4 kuning telur dengan gula halus dan mentega hingga mengembang
3. Masukkan parutan keju ke dalam adonan
4. Masukkan terigu dan vanili
5. Aduk-aduk hingga membentuk adonan yang bisa dibulatkan
1. Siapkan loyang berbentuk persegi panjang dan olesi dengan margarin
2. Kocok 4 kuning telur dengan gula halus dan mentega hingga mengembang
3. Masukkan parutan keju ke dalam adonan
4. Masukkan terigu dan vanili
5. Aduk-aduk hingga membentuk adonan yang bisa dibulatkan
* Cara membuat Kue Nastar
1. Bulatkan kue dengan tangan hingga berukuran sedikit lebih kecil dari ukuran bola golf
2. Masukkan bulatan selai ke dalam bulatan kue
3. Potong kismis menjadi 2 atau 4 bagian kecil, letakkan sepotong kismis di atas kue
4. Olesi permukaan kue dengan kuning telur
5. Susun kue di dalam loyang dan panggang di dalam oven
1. Bulatkan kue dengan tangan hingga berukuran sedikit lebih kecil dari ukuran bola golf
2. Masukkan bulatan selai ke dalam bulatan kue
3. Potong kismis menjadi 2 atau 4 bagian kecil, letakkan sepotong kismis di atas kue
4. Olesi permukaan kue dengan kuning telur
5. Susun kue di dalam loyang dan panggang di dalam oven
* Untuk 40 butir
Langganan:
Postingan (Atom)